Di tengah dinamika dunia pendidikan tinggi, Kampus Sumbawa menempatkan etika akademik sebagai pilar utama dalam mewujudkan generasi intelektual yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berkarakter kuat dan bermoral tinggi. Kampus ini meyakini bahwa pendidikan sejati bukan hanya tentang pencapaian nilai, tetapi tentang bagaimana ilmu itu diperoleh dan dimaknai.
Etika akademik di Kampus Sumbawa bukan sekadar aturan formal, melainkan budaya yang hidup dan terus dijaga oleh seluruh civitas akademika. Dari mahasiswa, dosen, hingga tenaga kependidikan, semua berkomitmen untuk menjunjung tinggi kejujuran, tanggung jawab, keadilan, dan rasa hormat dalam setiap aktivitas akademik.
Nilai-Nilai Utama Etika Akademik di Kampus Sumbawa
📘 Kejujuran Akademik
Setiap bentuk plagiarisme, kecurangan saat ujian, atau manipulasi data dalam penelitian adalah pelanggaran serius terhadap nilai keilmuan. Mahasiswa Kampus Sumbawa dibimbing untuk selalu mengedepankan orisinalitas, baik dalam tugas, skripsi, maupun publikasi ilmiah.
📘 Tanggung Jawab Individu
Mahasiswa ditanamkan kesadaran untuk bertanggung jawab atas proses belajarnya sendiri. Kehadiran, partisipasi aktif, dan penyelesaian tugas tepat waktu menjadi bagian dari etos kerja akademik yang dijunjung tinggi.
📘 Keadilan dan Kesetaraan
Kampus Sumbawa menolak segala bentuk diskriminasi berdasarkan gender, suku, agama, atau latar belakang sosial. Dalam proses akademik, semua mahasiswa memiliki hak dan kewajiban yang sama untuk berkembang dan memperoleh layanan pendidikan terbaik.
📘 Rasa Hormat terhadap Dosen dan Sesama Mahasiswa
Interaksi dalam lingkungan akademik dijalankan dengan etika komunikasi yang santun, terbuka, dan saling menghargai. Setiap pendapat dan perbedaan pemikiran dihargai sebagai bagian dari proses belajar yang sehat.
Implementasi Etika Akademik dalam Kehidupan Kampus
-
Sosialisasi dan Edukasi Rutin
Kampus Sumbawa mengadakan seminar dan pelatihan etika akademik di awal masa studi dan secara berkala. Mahasiswa dibekali pemahaman tentang tata tertib, kode etik, serta cara menghadapi dilema etika dalam proses belajar. -
Sistem Penjaminan Mutu Akademik
Setiap tugas akhir, laporan, dan karya tulis mahasiswa wajib melewati proses pengecekan plagiarisme. Sistem ini memastikan bahwa semua karya ilmiah benar-benar mencerminkan proses belajar yang jujur. -
Pendampingan dan Pembinaan Etika
Mahasiswa yang mengalami kesulitan akademik tidak dibiarkan sendirian. Dosen pembimbing, tim konselor, dan organisasi kemahasiswaan turut berperan dalam memberikan bimbingan karakter dan kedisiplinan belajar. -
Sanksi dan Penghargaan
Kampus menerapkan sistem sanksi tegas terhadap pelanggaran etika akademik, namun juga memberikan penghargaan bagi mereka yang menunjukkan keteladanan akademik, seperti penghargaan “Mahasiswa Berintegritas”.
Menumbuhkan Budaya Akademik yang Sehat dan Berkelanjutan
Kampus Sumbawa percaya bahwa lulusan berkualitas bukan hanya yang memiliki IPK tinggi, tetapi juga yang mampu membawa nilai-nilai etika dalam karier dan kehidupan sosialnya. Dengan menanamkan integritas sejak bangku kuliah, kampus ini ikut berkontribusi dalam mencetak generasi pemimpin yang jujur, bertanggung jawab, dan peduli terhadap keadilan sosial.